Menurut Wisnu, praktik perjudian online yang merajalela, sistematis dan masif telah menyebabkan munculnya banyak perilaku kriminal turunan, seperti meningkatnya kasus bunuh diri dan pembunuhan antar anggota keluarga.
Isolasi Sosial: Penjudi yang bermasalah mungkin mengisolasi diri dari orang lain, menghindari interaksi sosial karena rasa malu atau fokus pada judi.
Berbeda dengan judi konvensional yang dilakukan di kasino fisik, judi online memungkinkan pemain untuk berjudi kapan saja dan di mana saja selama terhubung dengan Online.
Selalu berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi dan jangan menggunakan jaringan Net yang tidak aman saat bermain judi online.
Karena kemudahan akses dan permainannya seru, banyak orang ketagihan bermain judi online, baik secara sadar maupun tidak.
Meskipun banyak yang tergoda dengan iming-iming keuntungan cepat, pengamat telekomunikasi Heru Sutadi menegaskan bahwa judi online sama sekali tidak menawarkan keuntungan nyata bagi siapa pun.
Sehingga judi online dianggap dapat menunjang serta memenuhi keinginan, yaitu menjadi orang kaya dalam waktu yang singkat. Hal ini tak lepas karena faktor sosial dan ekonomi yang melatarbelakangi pelaku.
Untuk mengatasi berbagai dampak negatif dari judi online, diperlukan regulasi yang ketat dan efektif dari pemerintah serta kesadaran yang tinggi dari masyarakat.
Kecanduan Judi: Akses mudah ke judi online dapat menyebabkan kecanduan, di mana individu merasa sulit untuk berhenti bermain, meski mereka mengalami kerugian finansial.
Menurut penelitian, para penjudi online sulit meninggalkan perjudian biasanya cenderung memiliki persepsi yang keliru tentang kemungkinan untuk menang. Mereka pada umumnya merasa sangat yakin akan kemenangan yang akan diperolehnya.
Ketika aturan pemerintah terkait Covid diberlakukan banyak orang merasa terkurung di rumah dan akhirnya bosan.
"Ketika pemerintah menyegel tempat judi, mereka akan beroperasi secara online. Orang pun tidak ragu 'berinvestasi' di sana. Jadi pilihan bermain atau tidak, tetap ada di tangan individu."
Bahkan, pemain judi mungkin tidak lagi peduli dengan untung atau rugi dari segi keuangan. Pada tahap ini, check here kecanduan judi online atau pathological gambling akan berdampak terhadap hidup pemainnya secara keseluruhan.
Pinjol ilegal bermunculan akibat lemahnya sistem hingga perilaku masyarakat konsumtif sehingga terjerat 'lintah electronic'